terkejut setelah mendapat satu text yang membuat hatiku benar-benar berdebar...sepinggan nasi lemak dan teh tarik ku tinggalkan demi sebuah panggilan yang amat bermakna bagiku...jauhhhh..memang jarak lokasi terlalu jauh untuk aku langkau demi sebuah panggilan....
tik..tik..tik....signal mengarahkan aku berhenti di sebuah taman yang agak tenang pada waktu itu...panggilan itu bermula............................................sayangnya tiada yang sudi menyambutnya.....aku keseorangan bersama harapan terus sedikit demi sedikit melangkah pilu..rasa hati hambar berbaur kecewa yang amat sangat....mungkin tika ini kau hanyut dalam pelukan ilusi...mungkin kata-kata tadi hanya mimpi?...sejenak akalku bermonolog....
tidak mampu lagi aku melangkah......perlahan...dan amat perlahan...aku terduduk di sebuah pondok pinggir jalan dan tersangdar ditiangnya....perlahan-perlahan..tanpa apa-apa dalam fikiran.....airmataku menitis....ia lebih kaku dari titisan embun pagi itu...ia lebih pilu dari seorang hati pengembara jalanan....terdetik dalam hati
..................tiada ada seorangkah insan yang tahu menghargai diriku di dunia ini???...................
aku hambar.......tidak ada perutusan untuk membunuh diri atas kekecewaan ini............aku hambar....aku kecewa...aku sedih...aku ingin mati!..aku ingin jadi sebujur tubuh kaku dari menghadapi kepiluan ini...tidak ada kata-kata yang dapat menggantikan rasa pilu dihatiku ini sayang..........
............................sayang???..................sayangkah dia padaku....................sayangkah dia???.......................
ya amat sayang kerana tiggalkan aku ditemani air mata setelah membuat aku ketawa...................pergi.....aku pergi dan terus melangkah dengan semua kehibaan..................mungkin tiada lagi engkau dihati...mungkin lahirku untuk dipermainkan.....................................selamat siang dan selamat tidur dengan kelaparan,kesedihan an airmata...................selamat tinggal romeo..................aku bagai sampah.............
tik..tik..tik....signal mengarahkan aku berhenti di sebuah taman yang agak tenang pada waktu itu...panggilan itu bermula............................................sayangnya tiada yang sudi menyambutnya.....aku keseorangan bersama harapan terus sedikit demi sedikit melangkah pilu..rasa hati hambar berbaur kecewa yang amat sangat....mungkin tika ini kau hanyut dalam pelukan ilusi...mungkin kata-kata tadi hanya mimpi?...sejenak akalku bermonolog....
tidak mampu lagi aku melangkah......perlahan...dan amat perlahan...aku terduduk di sebuah pondok pinggir jalan dan tersangdar ditiangnya....perlahan-perlahan..tanpa apa-apa dalam fikiran.....airmataku menitis....ia lebih kaku dari titisan embun pagi itu...ia lebih pilu dari seorang hati pengembara jalanan....terdetik dalam hati
..................tiada ada seorangkah insan yang tahu menghargai diriku di dunia ini???...................
aku hambar.......tidak ada perutusan untuk membunuh diri atas kekecewaan ini............aku hambar....aku kecewa...aku sedih...aku ingin mati!..aku ingin jadi sebujur tubuh kaku dari menghadapi kepiluan ini...tidak ada kata-kata yang dapat menggantikan rasa pilu dihatiku ini sayang..........
............................sayang???..................sayangkah dia padaku....................sayangkah dia???.......................
ya amat sayang kerana tiggalkan aku ditemani air mata setelah membuat aku ketawa...................pergi.....aku pergi dan terus melangkah dengan semua kehibaan..................mungkin tiada lagi engkau dihati...mungkin lahirku untuk dipermainkan.....................................selamat siang dan selamat tidur dengan kelaparan,kesedihan an airmata...................selamat tinggal romeo..................aku bagai sampah.............
Tiada ulasan:
Catat Ulasan