disismu pasti.

bila berlari, gagal berhenti,
bila berhenti gagal menyembunyi diri,
saat itu berlalu bagai sepi,
mana bisa air di tapak jemari kekal masih disitu,
andai ada satu bisikkan,
 ingin saja aku pergi,
namun ketentuan itu tidak bisa kita pangkah,
tidak bisa kita sanggah,
hatta punya sejuta harta dunia,
biarkan api membakar benak fikiran,
bertaut selagi ada baki nyawa,
izinkan hela nafasku menyusuri lembah beringin ini,
 menumpang selagi ada kasih di hati,
 di panggil Ilahi pasti akan ku turuti,
 mana bisa aku tongkah segala ilusi,
bagai sejuta buih memutih menyajak sedih,
taluan gempita menyorak sangkakala,
maha karya abdi tersembunyi hakiki,
 disisi Ilahi siapa yang mengetahui,
benarkah,
bisakah,
berkemampuankah kau,
 insani,
yang tegak, sombong, bongkak menatapi mati?
hatta bumi ingin berderai,
apakan bisa daku berdiri,
 seribu puji ku tiupkan buat si Pencipta,
 rasa rindu, rasa sepi, rasa jauh, rasa pilu, rasa cinta ingin ku titipkan,
mohon kerodhoaan jua haluan,
 agar bisa ku tempuhi duniawi ini,
dengan sejuta berkatMu saban hari,amin...